Jakarta: Liga 2 Indonesia akan mulai menerapkan aturan penggunaan pemain asing mulai musim 2023/2024. Sebagaimana diputuskan dalam rapat 28 pemilik klub Liga 2 bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
“Beberapa hal sudah disepakati, salah satunya adalah mengenai kick off Liga 2 bulan September dan berakhir sebelum lebaran. Kemudian menggunakan pemain asing itu juga sudah kita sampaikan,” ujar Direktur utama PT LIB Ferry Paulus usai rapat pada Selasa (27/6/2023).
Terkait rencana baru ini, ia mengaku ada berbagai pendapat dari para pemilik klub. Hanya memang regulasi secara rinci dari rencana penggunaan pemain asing masih harus dibahas lagi bersama PSSI.
Ada dan tidak ada juga, ada yang bilang ok ada juga yang bilang tidak. Hanya memang kalau stratanya mengikuti strata liga satu pasti ada tolakan,” ucap dia menjelaskan.
Memang kita belum menerbitkan regulasi untuk pemain asing karena regulasi pemain asing ini harus mendapat persetujuan dari PSSI. “Itu yang akan kita submit dan akan kita rekomendasikan ke PSSI untuk paling tidak satu tingkat di bawah Liga 1,” kata pria kelahiran Jakarta, 22 Mei 1964 itu.
Terkait kuota sendiri, PT LIB merencanakan kuota pemain asing Liga 2, 1+1. “Satu satu, jadi 1 non-Asia dan satu Asia,” ujar Ferrry menambahkan.
Sebelumnya, Liga 1 telah lebih dulu menyepakati perubahan pada kuota pemain asing dengan komposisi maksimal 5+1. Artinya setiap klub boleh menggunakan pemain asing 5 dari berbagai negara dan 1 dari wilayah Asia Tenggara.
Aturan megenai penggunaan pemnain asing akan mulai diterapkan pada musim kompetisi 2023/2024. Baik untuk Liga 1 dan Liga 2.