Jakarta: Aparat TNI kembali diterjunkan untuk menangani dampak bencana tanah longsor di wilayah Indonesia. Kali ini, Satgas Pamrahwan Maluku Yonarmed 1 Kostrad diturunkan di Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Salah satunya bangunan yang terdampak langsung adalah Musala Muhammadiyah Desa Luhu. Selain karena curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir, longsor juga disebabkan labilnya tanah tebing di sekitar musala.
Dansatgas Pamrahwan Maluku Yonarmed 1 Kostrad, Letkol Arm Arief Budiman, mengatakan pihaknya mendapat dukungan penuh warga setempat. “Kami bersama-sama bahu membahu menyingkirkan tumpukan material longsor,” ujarnya, Minggu (25/6/2023).
Longsor menyebabkan jebolnya dinding dan masuknya berbagai material ke dalam musala. Meski begitu, bencana tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa.
Menurut Arief, pihaknya selalu berupaya merespons secara cepat untuk menangani warga terdampak bencana. “TNI selalu hadir di tengah masyarakat dan memberikan pengabdian terbaik,” ujarnya.
Selain itu, Arief meminta anggotanya untuk selalu tanggap dan waspada terhadap bencana alam. “Di mana-mana bencana alam akan terjadi sewaktu-waktu tanpa diperkirakan,” ucapnya.
Kehadiran pasukan Kostrad dalam menangani dampak longsor direspons positif warga setempat. “Kami sangat terbantu dalam menyingkirkan puing-puing bekas tanah longsor hingga tuntas,” kata Cano, tokoh masyarakat Desa Luhu.