Harga Sawit Bengkulu Turun Akibat Fluktuasi Harga Internasional

Bengkulu: Harga tandan buah segar (TBS) sawit di wilayah Bengkulu menurun signifikan selama beberapa hari terakhir. Hal ini tentunya berdampak sangat serius terutama bagi para petani sawit.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan penurunan harga kelapa sawit di sana dipengaruhi harga komoditas tersebut di pasar internasional. “Harga sawit di pasar global selalu berfluktuatif dan trennya sedang merosot,” ujarnya, Minggu (25/6/2023).

Menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Bengkulu selalu berkoordinasi dengan kepala daerah lain dan Menko Perekonomian untuk mencari solusi terbaik. “Saya pernah menyampaikan penolakan terhadap kebijakan Eropa yang melarang ekspor sawit dari kawasan tertentu,” ujarnya.

Rohidin menambahkan isu global tersebut sangat berpengaruh secara masif terhadap harga komoditas. Dia berharap penurunan harga ini tidak berlangsung lama dan harga jual sawit di tingkat petani kembali membaik.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menetapkan harga TBS sebesar Rp1.718,83 per kilogram. Hal ini sesuai kesepakatan dengan pengusaha pabrik kelapa sawit dan pihak terkait lainnya.

Sementara itu, setiap pabrik bisa membeli TBS dengan toleransi harga patokan dengan harga terendah Rp1.470,91 per kilogram. Sedangkan untuk harga tertingginya sebesar Rp1.996,36 per kilogram.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *