Pemerhati Minta Semua Pihak Jaga Situasi Politik Kondusif

Jakarta: Pemerhati isu-isu strategis dan global, Prof Dubes Imron Cotan meminta semua pihak menjaga situasi politik kondusif, seperti sekarang. Sebab, katanya, pertentangan tajam di antara kelompok-kelompok politik seperti Pemilu 2019 tidak terlihat saat ini.

“Patut diapresiasi bahwa tahun politik kali ini relatif jauh lebih kondusif. Di mana pertentangan seperti yang terjadi di Pemilu yang lalu tidak termanifestasikan,” katanya, dalam webinar nasional Moya Institute bertajuk “Membaca Kemenangan Tiga Capres Populer”, Jumat (23/6//2023).

Imron juga mengatakan, nama-nama bakal calon presiden yang populer belakangan ini merupakan putra-putra terbaik Indonesia. Baik itu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

“Ketiga calon presiden tersebut memiliki peluang untuk terpilih,” ujarnya. “Masyarakat harus jeli melihat kandidat berkemampuan memupuk nasionalisme, dan kekuatan bangsa menuju Indonesia Emas 2024, seperti digagas Jokowi”.

Guru Besar llmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Aidul Fitriaciada Azhari berharap, Presiden Indonesia terpilih nantinya mempunyai dua kapasitas unggul. Keduanya yakni mampu merawat persatuan dan kesatuan serta membangun negara.

“Kedua itulah yang akan terus menopang negara,” ucap Aidul. “Sebab sehebat apapun pemimpinnya, jika tidak didukung lapisan bawah, maka akan sulit mencapai tujuan bernegara ditetapkan konstitusi”.

Politikus, Fahri Hamzah menyebut, sistem Pemilu seharusnya memberikan forum seluasnya kepada partai politik guna menyampaikan perbedaan dan persamaan. Sehingga dapat menjadi fondasi koalisi atau oposisi kelak.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas berpandangan, situasi politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 relatif lebih kompleks. “Tampak negosiasi politik cenderung berjalan kencang dan pengelompokan masih berpotensi berubah, bahkan belakangan muncul pengelompokan politik baru,” katanya.

Sirojudin menambahkan, ‘cairnya’ koalisi karena dipengaruhi perhatian Parpol terhadap geo-politik dan geo-ekonomi. Hal ini memberikan kesan Parpol berhati-hati agar sejalan dengan peta pertarungan.

Direktur Eksekutif Moya Institute, Hery Sucipto memaparkan, masyarakat hanya berharap siapapun yang terpilih merupakan putra terbaik bangsa. “Putra terbaik bangsa yang berpotensi memberikan kontribusi besar untuk kemajuan Indonesia,” ujar Hery.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *