Madinah: Awalnya, seorang lelaki paruh baya ditemukan penduduk lokal di sekitar Masjid Nabawi dalam keadaan bingung. Berkat gelang yang digunakannya, Maskur akhirnya dapat dibawa menuju hotel tempatnya menginap di sektor satu Badr Al Maqam.
“Saya pas bangun itu bingung kok sudah ada di masjid. Ini masjid apa? Saya ingatnya kemarin masih beres-beres diantar sama keluarga ke asrama haji,” kata Maskur Main, jemaah calon haji asal Pondok Labu, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Ia kebingungan saat tiba di Madinah Arab Saudi. Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, yang kebetulan memantau kedatangan jemaah di hotel tersebut, mencoba menenangkannya.
“Tadi ada yang bawa ke sini, karena Pak Maskur ini kebingungan di sekitar masjid. Pas ditanya, dianya masih bingung, pikirnya masih di tanah air,” kata Subhan menceritakan kronologinya.
“Saya itu tadi kan masih di kontrakan, lagi sama keluarga mau siap-siap. Lah ini pas bangun tadi kok sudah di mana ini,” kata Maskur menyambung Subhan.
“Kan tadinya mau rencana ke sini ya. Apa sih namanya ini, Madinah ya?” kata Maskur menimpali.
Butuh waktu kurang lebih satu jam untuk menangkan jemaah haji asal Jakarta ini. Ditambah lagi, ia hanya seorang diri tanpa pendampingan keluarga atau tetangga dekat.
Jemaah lansia yang datang di Madinah pada kloter pertama ini mencapai ratusan orang. Ini membuat para petugas PPIH harus memberikan perhatian khusus.
“Kami juga imbau bagi para jamaah agar tidak melepas gelang yang sudah diberikan oleh petugas sejak berada di asrama haji masing-masing daerah. Karena gelang itu sebagai penanda kita,” kata Subhan.
“Jadi, kalau ada yang tersesat atau kebingungan seperti pak Maskur ini, bisa dengan mudah dikenali,” ujarnya.