Jakarta: Produk makanan dan minuman (mamin) serta kerajinan tangan Indonesia diminati konsumen di Taiwan. Bukti tersebut muncul di Taipei Food and Catering Show 2023 dan Taiwan International Architecture & Design Expo 2023.
Produk-produk tersebut berhasil mencetak transaksi senilai USD1,2 juta atau Rp17,6 miliar. Hal tersebut disampaikan Kepala KDEI Taipei Iqbal Shofwan dalam pernyataan pers Kementerian Perdagangan, Sabtu (13/5/2023).
“Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei terus berupaya mempromosikan produk Indonesia. Upaya itu sebagai langkah meningkatkan citra produk Indonesia terhadap konsumen Taiwan,” kata Iqbal.
Dibukanya pembatasan usai pandemi berdampak meningkatnya turis, pekerja, dan pelajar dari negara asing, termasuk dari Asia Tenggara. Ini membuka peluang bagi pasar produk mamin dari Indonesia.
Produk makanan yang ditampilkan paviliun Indonesia antara lain makanan ringan kacang-kacangan, kopi, santan, dan keripik ubi. Produk mi Indomie yang sempat diberitakan masuk daftar produk makanan dengan kandungan berbahaya oleh otoritas Taiwan juga ditampilkan.
“Dengan menampilkan produk mi ini, sebagai bentuk afirmasi bahwa produk tersebut aman dikonsumsi. Selain itu, untuk mengoptimalkan citra produk mi dari Indonesia,” ujar Iqbal.
Dalam pameran tersebut, KDEI pun mengundang dan memfasilitasi para importir mamin Taiwan. Mereka di antaranya Elom Group, Indo Suara, Hiap An, dan IndoFormosa.
Perusahaan-perusahaan tersebut mempromosikan berbagai produk mamin Indonesia mulai dari kecap hingga tempe. Sementara, produk kerajinan tangan Indonesia yang ditampilkan di Taiwan berupa kerajinan rotan, bambu, serta kayu.
“Stand Indonesia mendapat banyak atensi dari pengunjung pameran. Termasuk para desainer interior di Taipei yang sedang mencari produk kerajinan untuk penghias ruangan,” kata Iqbal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total perdagangan antara Indonesia-Taiwan pada Januari-Maret 2023 mencapai USD2,71 miliar. Sedangkan di tahun 2022, nilai perdagangan Indonesia-Taiwan tercatat USD13,15 miliar atau surplus sebesar USD4,25 miliar.