Legislator Berharap Ulama Terus Jaga Persatuan Usai Penembakan

Jakarta: Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka berharap, penembakan Kantor MUI Pusat menjadi momentum ulama terus menjaga persatuan. Harapan itu Ia sampaikan agar kasus tersebut tidak dikembangkan pihak tertentu untuk memprovokasi masyarakat.

“Kita melihat MUI itu sebagai wadah sentral bagi peran ulama. Peran ulama di tengah kehidupan masyarakat,” kata Diah, dikutip dari Parlementaria, Jumat (5/5/2023).

Karena, lanjut Diah, pelaku M dikabarkan ingin didengar oleh pihak MUI. Artinya, organisasi tersebut dipandang penting oleh pelaku, dalam konteks organisasi keagamaan.

Diah juga berharap, di tengah kompetisi politik menjelang pertarungan Pemilu 2024, peristiwa ini tidak direspon ke arah politik. Sebab, katanya, masyarakat sudah cukup cerdas dalam mendengar, melihat, mengikuti, dan menyikapi setiap isu, serta peristiwa yang terjadi.

“Saya sih melihatnya, tidak direspon ke arah politik ya. Dinamika politiknya ada di ruang lain gitu,” ujarnya.

Peristiwa penembakan Kantor MUI Pusat terjadi pada pukul 11.24 WIB, Selasa pekan ini. Awalnya, seorang pria berinisial M (60) datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.

Petugas keamanan sempat menanyakan tujuan pelaku, dan siapa nama Ketua MUI dimaksud. Namun M tiba-tiba mengeluarkan senjata jenis Airsoft Gun dan menembakkannya.

Setidaknya ada dua korban akibat penembakan tersebut. Korban yang merupakan pekerja di Kantor MUI mengalami luka ringan.

Usai melakukan penembakan, pelaku dikejar oleh pihak keamanan. Ia pingsan saat diamankan pihak keamanan.

Pihak keamanan dan polisi sempat membawa pelaku ke Puskesmas setempat untuk diberikan perawatan medis. Nahas, beberapa waktu berselang, pelaku dinyatakan meninggal dunia.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *