Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta masyarakat untuk tidak berkerumun. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
“Makanya kemarin saya minta halalbihalal ditunda. Tidak boleh berkerumun,” kata Heru Budi Hartono dalam keterangan resmi, Kamis (4/5/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya akan meningkatkan kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit. Jika situasi Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan.
“Nanti kami tingkatkan keterisian tempat tidur. Semuanya kami siapkan,” ujar Heru.
Dalam hal ini, ia meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Prokes yang dilakukan yakni memakai masker saat berkerumun dan mencuci tangan.
“Kalau ditempat ramai tentu memakai masker wajib,” katanya. Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi puncak kasus Covid-19 Arcturus di Jakarta terjadi pada pekan depan.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama. “Tren (kasus Covid-19) masih naik, prediksi puncak minggu depan, enam minggu dari 23 Maret,” kata Ngabila Salama, saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023).
Meski demikian, Ngabila menyebut bahwa kasus positif Covid-19 di Jakarta masih terkendali. Namun, memang ada peningkatan kasus positif maupun kasus kematian dalam beberapa waktu terakhir.
“Positivity rate meningkat tajam tanda banyak kasus tidak terdiagnosis di lapangan. BOR RS naik seminggu terakhir menjadi 16 persen, kematian 16 orang, semua 30 tahun ke atas, belum dosis 4,” ujarnya.