Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan terjadi peningkatan pendatang baru mencapai 30 persen pada tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awalludin.
Budi mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pendatang baru. Pendataan tidak dilakukan dalam bentuk operasi yustisi kependududukan.
“Kami bekerja sama dengan RT/RW dan kader Dasawisma untuk menyosialisasikan kepada warga, semisal ada pendatang baru di lingkungan tersebut. Nantinya, RT/RW akan memantau langsung dan minta kepada pendatang baru untuk melaporkan diri ke kelurahan,” kata Budi Awalludin dalam keterangan resmi, Sabtu (29/04/2023).
Budi mengimbau pendatang baru untuk mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta.
“Berdasarkan data Disdukcapil DKI Jakarta, pada 26-28 April 2023, total pendatang baru yang telah tercatat sebanyak 865 orang. Terdapat 848 orang migrasi permanen dan 17 orang migrasi non-permanen,” katanya.