Jakarta – Sekelompok Masa (kelompok Adat) yang mengatasnamakan dari Laskar Suku Betawi mendatangi gedung perkantoran office 8 di kawasan SCBD, jakarta selatan.
Sekitar 50 orang pendemo di pimpin oleh panglima selatan laskar suku Betawi abang guru panca nur di bawah instruksi dan komando rais laskar suku betawi bang David Darmawan yg saat ini sedang mengawal kasus adiknya Helmut Hermawan di Makassar. telah mendapatkan laporan adanya dugaan permainan mafia tambang yang membuat geram dan akan memperjuangkan kasus ini hingga keadilan tercapai.
“Satu cara kerja mafia tambang adalah upaya paksa mengambil perseroan pemilik sah Izin Usaha Pertambangan (IUP) melalui proses hukum yang terlihat legal dengan perjanjian-perjanjian yang dibuat”,ujarnya saat aksi di jakarta,(17/4/2023).
Bahkan lanjut lagi, kasus perseteruan PT Asia Pacific Mining Resources (APMR) pemilik saham mayoritas perusahaan nikel PT Citra Lampia Mandiri (CLM) dengan PT Aserra Mineralindo Investama (AMI) d/h PT Aserra Sejahtera Investama (AMI) dengan Proses pengambilalihan paksa CLM didahului proses legal berupa Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) yang baru di bayar tidak sampai sepuluh persen lebih oleh grup Aserra.
” Pada akhirnya ,dengan pertarungan hukum melalui RUPS dan peradilan umum, berakhir dengan penyerobotan di lapangan dengan backing oknum-oknum kepolisian”,jelasnya panca.
Namun ungkapnya lagi, Dalam proses perjanjian jual beli itu tidak terlaksana sesuai kesepakatan. Namun, pihak PT.Assera merasa sudah memiliki APMR dan ingin menguasai PT CLM.
” Setelah mengetahui tidak terlaksananya kesepakatan , saya menegaskan dan meyakini bahwa pihak PT.CLM di bawah kendali Helmut Hermawan dkk adalah manajemen yang sah”,katanya.
Ia berharap agar aparat hukum yang menangani kasus ini yang didukung pihak pemerintah daerah setempat dapat segera menyelesaikan kisruh kepemilikan saham dan manajemen Helmut Hermawan adalah yang sah di perusahaan ini, agar tidak menjadi preseden yang buruk.
Sebagai tambahan juga, PT.CLM adalah sebuah perusahaan dalam negeri yang berdiri sejak tahun 2007 dan bergerak di sektor pertambangan nikel laterit dmp dan merupakan perusahaan tambang dengan izin usaha penambangan (IUP) yang berada di Sulawesi Selatan.
Aksi ini di mendapat kawalan dari pihak kepolisian dan TNI serta aksi jni membubarkan diri dengan damai.(hn)