Jakarta: Organisasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memberikan rekomendasi bagi pemerintah untuk mengatur mudik Lebaran 2023. Rekomendasi itu terdiri dari pengaturan pola perjalanan, pola transportasi, serta pola lalu lintas.
“Masukan MTI untuk penanganan mudik Lebaran dalam waktu tiga minggu lagi. Tentunya akan kita laksanakan bersama-sama,” ujar Ketua Umum MTI Tory Damantoro dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Ia menjelaskan, dalam rekomendasi pertama membahas mengenai pengaturan pola perjalanan. Pihaknya mengusulkan agar membagi waktu cuti secara proporsional menjadi tiga gelombang.
“Gelombang pertama yakni 17-23 April, gelombang kedua 19-25 April 2023. Hingga gelombang ketiga mulai 21-27 April 2023,” katanya.
Rekomendasi kedua, lanjut dia, MTI mengusulkan pengaturan pola transportasi dengan menerapkan kenaikan tarif. Hal ini dapat berlaku dalam rentang H-7 sebelum Lebaran sampai dengan H+7.
“Kita coba menjembatani penggunaan moda transportasi itu. Misalnya fengan pendekatan financial instrument, yaitu dengan tarif,” ujar Tory.
“Tarif itu bisa dinaikan secara bertahap, untuk kemudian dapat memberikan sinyal kepada masyarakat. Kapan mereka harus bepergian sesuai dengan kemampuan finansialnya,” katanya lebih lanjut.
Ia berharap dengan adanya pengaturan tersebut, pemerintah dapat mengurai kemacetan lalu lintas. Juga dapat mengatur penggunaan tarif tiap moda transportasi dapat dibagi secara efektif.