Jakarta: Badan Pangan Nasional National memastikan stok dan harga pangan pada saat pertengahan Ramadan aman serta cenderung stabil. Meski ada beberapa komoditas yang harganya naik, namun tidak terlalu signifikan dan tidak terpaut jauh dari Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang telah ditetapkan.
“Dari sisi pasokan aman. Semua pangan pokok tersedia dengan stok yang cukup, dari sisi harga relatif stabil,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Dari sejumlah komoditas pangan, Arief menjelaskan, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah keriting, minyak goreng, dan gula konsumsi tercatat memiliki harga yang stabil. Di mana masih berada di bawah atau sama dengan HAP.
“Untuk beberapa komoditas seperti telur ayam, cabai rawit merah, dan bawang merah, terpantau masih berada di atas harga acuan. Sedangkan untuk komoditas beras, setelah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru berdasarkan Perbadan Nomor 6 Tahun 2023, kondisi harga beras medium dan premium tadi kita cek masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Mengenai komoditas pangan yang harganya terpantau masih berada di atas HAP, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah mitigasi yang dikolaborasikan bersama Dinas Urusan Pangan serta Kementerian/Lembaga terkait. Diantaranya, peningkatan intensitas operasi pasar/SPHP atau Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terjadwal di seluruh provinsi di Indonesia sampai dengan Idul Fitri.
Selain itu, Bapanas juga memiliki program fasilitasi pendistribusian untuk stabilisasi harga yang bisa dikolaborasikan. Tentu dengan pemerintah daerah, asosiasi, koperasi, atau pelaku usaha lainnya.
“Serta meningkatkan pendistribusian pangan dari daerah sentra produksi ke daerah konsumsi. Untuk cabai misalnya, apabila terkendala di biaya transportasi kami dukung Pemerintah Daerah mengoptimalkan dana BTT atau Biaya Tidak Terduga yang bisa digunakan untuk memobilisasi stok dari daerah surplus ke daerah defisit,” ucapnya.