Surabaya: Hari Dongeng Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini dilakukan dalam rangka bentuk pengakuan terhadap seni dalam mendongeng.
Dalam perkembangannya, dongeng yang dahulu acap kali dibacakan orang tua ketika hendak tidur, kini tidak banyak lagi dilakukan. Penggunaan gawai yang mendominasi aktivitas anak sehari-hari, membuat kegiatan mendongeng makin ditinggalkan hingga terlupakan.
Pendongeng asal Surabaya, Harris Rizki, mengatakan orang tua harus menyadari pentingnya mendongeng bagi anak. Selain menghindarkan anak-anak dari gawai, ada manfaat yang didapat dari mendongeng.
Banyak contoh perbuatan baik maupun buruk dari kisah dongeng yang dapat dipelajari anak-anak. Dengan dongeng, imajinasi anak juga akan lebih berkembang.
“Kesadaran orang tua akan dongeng itu harus dilakukan pada anak-anak supaya anak-anak bisa tahu persis baik dan buruk dari suatu perilaku. Dari dongeng juga bisa menjauhkan perbuatan tidak baik,’ kata Harris kepada RRI, Minggu (19/3/2023).
“Dengan mendongeng diharapkan anak-anak akan tumbuh dan berkembang dengan imajinasinya,” kata Harris lagi.
Menurutnya, mengatur pemakaian gawai pada anak memang bukan hal yang mudah. Tetapi, orang tua juga harus memberikan pemahaman bahwa gawai ini harus diperlakukan sewajarnya.
“Untuk penggunaan gadget orang tua memang harus menjaga anak-anak, misalnya untuk mencari informasi dan teknologi. Tetapi, mendongeng juga tidak boleh ditinggalkan,” katanya.
Tema Hari Dongeng Sedunia 2023 adalah “Together We Can” atau “Bersama Kita Bisa”. Dengan mempertimbangkan peristiwa di seluruh dunia, pendongeng merasakan kebutuhan masyarakat untuk bersatu dan maju bersama.