Jakarta: Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melaporkan, korban meninggal dunia akibat kebakaran depo Plumpang bertambah menjadi 25 orang. Sebelumnya, pada Selasa (14/3/2023), korban meninggal tercatat 23 orang.
“Kami berduka, yang meninggal dunia ada 25 jiwa. Jadi yang sudah dirawat sudah ada yang akhirnya tidak tertolong,” kata Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/3/2023).
“Jumlah tersebut adalah posisi pada 16 Maret 2023. Pukul 07.00 pagi,” ucapnya.
Adapun jumlah korban yang dirawat inap sebanyak 21 jiwa. Sementara, saat ini sudah tidak ada pengungsi di posko-posko yang disediakan.
Menurut Nicke, para pengungsi sudah berpindah tempat ke rumah-rumah kontrakan. “Tadinya kami menawarkan rusunawa terdekat, namun masyarakat memilih tinggal di rumah kontrakan,” katanya, menjelaskan.
Adapun untuk uang sewa kontrakan, Pertamina dipastikan akan menanggung selama 3 bulan. Uang tersebut diberikan dengan cara mentransfer kepada kepala keluarga.
“Kami mentransfer uangnya, jadi uangnya kami transfer ke masyarakat untuk uang sewa 3 bulan, dan untuk membeli peralatan. Kita sudah lakukan dan sebagian masih dalam proses,” ujarnya.