Rekanan Pertamina Investigasi Kecelakaan Kerja di Rokan Hilir

Jakarta: PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) akan menginvestigasi kecelakaan kerja di area operasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). PPLI adalah subkontraktor PHR yang mengelola limbah industri perusahaan migas tersebut di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Kecelakaan kerja tersebut menewaskan tiga pekerja PPLI setelah terjatuh ke kontainer limbah di Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako. Insiden di fasilitas pengolahan limbah lumpur (CMTF) milik PHR itu terjadi pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 15.54 WIB.

Humas PPLI, Arum Tri Pusposari, mengatakan, pihaknya dibantu seluruh pemangku kepentingan kini sedang melakukan investigasi. Ini karena peristiwanya terjadi pada jam istirahat, di mana seharusnya tidak ada jadwal kegiatan di area kejadian.

“Karena itu, kami sedang mendalami latar belakang penyebab korban datang ke TKP sehingga insiden terjadi,” ujarnya, Sabtu (25/2/2023). Arum menegaskan insiden ini akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan jika ditemukan kesalahan prosedur pada kecelakaan tersebut.

Dia juga mengatakan pihak PPLI telah menyampaikan informasi tentang insiden tersebut kepada pihak keluarga korban. Arum berjanji perusahaan akan terus mendampingi dan telah menyiapkan santunan kepada mereka.

Menurut dia, insiden tersebut adalah yang pertama kali dialami perusahaan sejak 30 tahun beroperasi di Indonesia. “Selama ini kami sangat berkomitmen untuk mencegah risiko kecelakaan kerja,” ucap Arum.

Sehingga, kecelakaan kerja yang dialami tiga pekerja PPLI itu jelas menjadi pukulan bagi perusahaan dan keluarga korban. “Kami akan mengurus proses pemulangan jenazah hingga ke pemakaman, kata Arum.

Selain itu, pihak PPLI juga akan tetap memberi perhatian kepada keluarga korban. “Kami akan memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak para korban hingga selesai,” ujar Arum.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *