Gunung Semeru Alami Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

Jakarta: Gunung Semeru mengalami erupsi dalam pengamatan yang dilakukan sejak pukul 00.00 sampai pukul 06.00 WIB pada, Sabtu (12/2/2023). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan jumlah letusan sebanyak 18 kali dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 65 hingga 130 detik.

Selain itu, asap kawah tidak teramati.
“Teramati 1 kali letusan asap warna asap putih tebal tinggi asap kl 200 meter arah utara,” kata Petugas PVMBG Yadi Yuliandi dalam keterangannya, Minggu (12/2/2023).

Dengan kondisi ini, PVMBG mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun. Terutama di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Tak hanya itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar. Di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” kata dia

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *