KemenPPPA Prihatin atas Nasib TKW Korban Penipuan Wowon Cs

Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) prihatin atas Maraknya kasus penipuan yang dilakukan oleh pembunuh berantai Wowon cs. Pasalnya, sebagian besar korban penipuan dan pembunuhan berasal dari kalangan perempuan, terutama tenaga kerja wanita (TKW).

Deputi Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Ratna Susianawati mengaku miris atas kejadian yang menimpa para TKW. Dia juga mengimbau para perempuan agar berhati-hati dan tidak mudah diiming-imingi oleh sesuatu yang instan.

“Jangan sampai terkecoh dengan iming-iming yang semuanya serba instan. Miris juga ya kalau kasus itu terjadi, dan ini tuh sebenarnya kasus lama. Ada beberapa korban yang tidak teridentifikasi dari awal,” kata Ratna dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Menurut dia, agar para TKW tidak terjebak dalam kasus serupa, mereka harus melek pendidikan serta meningkatkan berbagai literasi. “Jadi harus menjadi early warning system bagi kita dan sadar atau melek hukum, itu harus paham,” sambung Ratna.

Setidaknya, kata dia, masyarakat harus mawas diri dan memiliki kecurigaan terhadap sesuatu yang diperoleh secara instan. “Patut menduga sendiri, harus ada curiga akan hal-hal yang di luar batas kewajaran kita. Harus ada upaya kita untuk memastikan, ada apa ya? Kok ini di luar kewajaran?” ujar Ratna.

Sebelumnya dikabarkan, Polda Metro Jaya menyebut ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan berkedok penggandaan uang oleh Wowon CS. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya yakni Siti Fatimah dan Farida tewas dibunuh oleh para pelaku.

Selain itu, terdapat dua korban bernama Hana dan Aslem yang sudah pulang ke Indonesia, dan telah memberikan kesaksian kepada penyidik.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *